Rabu, 19 September 2012

Aku Bangga Terlahir Sebagai Wanita



Aku Bangga Terlahir Sebagai Wanita….. J

 Aku bangga terlahir sebagai seorang wanita.Begitu mulianya seorang wanita, sehingga Allah meletakkan surga di bawah telapak kaki seorang ibu. Begitu mulianya seorang wanita, sehingga Allah menyematkan wanita sholeha sebagai perhiasan dunia yang terindah. Begitu mulianya seorang wanita, sehingga Rasul mengatakan seorang wanita sholeha lebih baik daripada 1000 lelaki yang sholeh.

Aku lalu bertanya,Sesungguhnya apa yang membuatku bisa begitu mulia? Apakah ketika aku menjadi seorang wanita karir? Apakah ketika aku bisa merebut posisi laki-laki di ranah pekerjaan?Apakah ketika aku bisa menjadi pemimpin kaum lelaki? Apakah ketika aku bergelar sarjana, master dan doktor? Apakah ketika pesona tubuhku melenakan jutaaan pasang mata yang melihatnya? Apakah ketika aku merasa bisa berdiri sejajar dengan kaum lelaki di sektor publik?

Aku terlahir sebagai wanita yang kusadari memang ada yang berbeda. Aku memiliki kelembutan untuk menyayangimu. Aku memiliki kesabaran untuk menjadi sandaranmu. Aku memiliki ilmu untuk membantumu. Aku memiliki cinta untuk menjadikanmu nyaman dengan kehadiranku.Aku memiliki rasa hormat untuk membuatmu menjadi dihargai. Aku memiliki ketegasan untuk menjaga kehormatanku.

Wanita menjadi mulia saat ia bisa menjadi seorang istri yang bisa mendukung perjuangan suami. Menjadi seorang ibu yang bisa mencetak generasi idaman umat.Menjadi anggota masyarakat yang bisa berperan dalam lingkungannya. Dan menjadi seorang hamba yang takut pada Rabbnya.

Wanita menjadi mulia saat tak silau oleh bujuk rayu dunia.Tak luntur oleh terpaan badai ujian. Tak goyah oleh kilauan permata. Tak runtuh oleh ganasnya gelombang badai kehidupan. Dan menjadi sosok yang tegar sekuat batu karang.

Wanita menjadi mulia bukan karena balutan busana seksinya. Ia menjadi mulia dengan hijabnya, hijab yang hanya akan dibuka pada orang yang layak untuknya. Karena Ia laksana mutiara di tengah lautan, yang tidak sembarangan orang bisa menyentuhnya, bukan laksana bunga di pinggir jalan yang setiap orang bisa memetiknya bahkan membuangnya sesuka hatinya.

Wanita tak akan menurun kemuliannya saat tidak dianggap berkulit putih, bertubuh langsing, berambut lurus, berwajah cantik, dan berbarang merk mahal dan terkenal. Tapi dia akan menunjukkan diri dengan akhlak mulianya, kelembutan hatinya, kesantunan lisannya, ketulusan senyumnya, keteduhan pandangannya, kecerdasan fikir dan emosinya, serta keteguhan sikapnya.

Wanita tak lebih menurun kemuliannya ketika Ia hanya menjadi ibu rumah tangga. Bahkan itu adalah profesi paling mulia bagi seorang wanita, ummu warobatul bait, yang dimata para feminis dan pejuang gender tak ada nilainya. Bukankah kemuliaan tertinggi hanya di mata Allah? Dan menjadi ibu dan pengatur rumah tangga adalah multiprofesi tanpa gaji tapi berpahala tinggi. Di tangan seorang istrilah dukungan utama perjuangan suami, sandaran rasa lelah suami, tempat terindah keluh kesah suami, dan hiburan paling mujarab bagi suami. Di tangan seorang ibu lah generasi dilahirkan, dipersiapkan, dididik dan diperhatikan. Dialah madrasah pertama dan utama, yang melahirkan calon-calon generasi andalan umat. Dialah manajer rumah tangga paling handal, direktur keuangan paling mumpuni dan partner paling hebat untuk keluarga, yang menjadikan rumahnya adalah baity jannati bagi siapa saja yang berada bersamanya.

Maka berbanggalah dengan peranmu wahai wanita, dan jadikanlah dirimu sebenar-benar perhiasan dunia.

Wanita dapat mengatasi beban lebih baik dari lelaki.dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan.mampu menyanyi ketika menangis.menangis saat terharu.bahkan tertawa ketika ketakutan.

Wanita berkorban demi orang yang dicintainya.dia mampu berdiri melawan ketidak adilan.dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia.dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.

Wanita begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian.tapi dia mampu mengatasinya.

Allah Azza Wa Jalla menciptakan seorang wanita.ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.

Allah Azza Wa Jalla membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia akan cinta dan luka serta lembut dalam memberikan kenyamanan pada cintanya.

Allah Azza Wa Jalla memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.

Allah Azza Wa Jalla memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah. dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.

Allah Azza Wa Jalla memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan.bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.

Allah Azza Wa Jalla memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya.sebagai tameng cinta pada sebuah luka hati untuk saling memiliki.dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.

Allah Azza Wa Jalla memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya.tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu dan pilu.

Allah Azza Wa Jalla memberinya air mata untuk diteteskan pada saat bahagia itu datang, pada saat luka itu hilang. Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan, kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapanpun ia perlukan.

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya.sosok yang ia tampilkan atau bagaimana ia menyisir rambutnya.Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya.karena itu adalah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada.Cintanya tanpa syarat....

hanya satu yang kurang dari wanita.dia selalu lupa betapa berharganya dia....

Lembut mu tak berarti kau mudah dijual beli. Kau mampu menyaingi lelaki dalam berbakti.Lembut bukan hiasan bukan jua kebanggaan.Tapi kau sayap kiri suami yang sejati.

Dibalik bersih wajah mu dibalik tabir dirimu.Ada rahasia agung tersembunyi dalam diri.Itulah sekeping hati yang takut pada illahi.Berpegang pada janji mengabdikan diri.

Malu mu mahkota yang tidak perlukan singgasana.Tapi ia berkuasa menjaga diri dan tidak ada siapapun yang akan boleh merampasnya.Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah diri.

Ketegasan mu umpama benteng negara dan agama.Dari dirobohkan dan hanya dari dibinasakannya.Kau mutiara terpelihara.Mahligai syurga itulah tempatnya.

Sumber: Muslimah Sejati.


Sabtu, 01 September 2012

Sabar


Sabar
Apa itu sabar...??

Sabar menurut pakar-pakar berarti menahan gejolak nafsu untuk meraih yang baik atau yang lebih baik. Dia, kata sabar juga berarti ketinggian,  dia juga berarti batu yang keras. Tiga kata ini saling berkaitan, jika anda mampu menahan gejolak nafsu itu hati anda akan menjadi kukuh dan ketika itu anda akan meraih ketinggian.
Sabar kita butuhkan kapanpun dan dimanapun. karena itu, orang kuat perlu sabar, orang lemah juga perlu sabar, orang dewasa perlu sabar, anak-anakpun perlu kita didik agar sabar. Laki-laki, perempuan, kaya dan miskin semuanya membutuhkan kesabaran. Karena, apa yang dialami oleh seseorang dalam hidup ini tidak keluar dari dua kemungkinan, boleh jadi dia sedang mengalami sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kehendaknya dan boleh jadi tidak sesuai dengan keinginan dan kehendaknya.
Pada saat anda kuat anda perlu sabar, jangan sampai menggunakan kekuatan itu dengan sesuatu yang tidsk bermanfaat apalagi sesuatu yang agresi terhadap orang lain, dan pada saat anda lemah anda pun dituntut untuk bersabar jangan sampai anda berputus asa sehingga melangkah dengan langkah-langkah yang tidak dibenarkan oleh  agama dan moral. Saat anda sakit anda perlu sabar menghadapi penyakit yang anda alami dan tidak berputus asa, saat anda sehatpun anda perlu sabar jangan menggunakan kesehatan anda sehingga melampaui batas-batas yang ditetapkan oleh agama, moral dan budaya.
Teman,  kitab suci al-Qur’an menggaris bawahi  sekian banyak hal yang perlu dihadapi dengan sabar. Yang pertama, sabar dalm menjalankan tugas, yang kedua, sabar dalam memelihara persatuan, selanjutnya sabar dalam musibah,  dan dalam konteks ini Nabi bersabda :
انّما الصبر في صدمة الأولي
Kesabaran itu diukur pada saat datangnya terjangan musibah pertama kali”
Karena, kalau telah berlalu musibah itu tidak lagi diperlukan kesabaran, sebagaimana datangnya ketika ia diterjang pertama kali. Sabar juga diingatkan oleh kitab suci bahwa anda perlu sabar dalam menghadapi kesabaran orang lain dalam persaingan, dalam bersaing, boleh jadi saingan mampu untuk bertahan. Katakanlah sehari, sebulan, setahun, sepuluh tahun dan seterusnya anda jika ingin menang dalam persaingan anda harus mampu bersabar melebihi kesabaran  siapapun yang anda bersaing dengannya, itulah yang diistilahkan dalm kitab suci shaabiru, alhasil sabar kita butuhkan kapan saja dan dimana saja. Sabar kita butuhkan dalam semua situasi, karena itu, kitab suci juga menggaris bawahi  bahwa “Demi masa, semua manusia berda dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, disamping beriman juga beramal sholeh, disamping beramal soleh adalah selalu ingat mengingatkan tentang kebenaran dan yang terakhir yang digaris bawahinya  adalah sabar dalam segala hal tersebut. Sabar dalam beriman, sabar dalam beramal sholeh, bersabar dalam ingat- mengingatkan, sabar dalam menuntut pengetahuan, dan tanpa kesabaran anda kan terjerumus dalam wadah kerugian, semoga kita terhindar dari segala petaka dan berhasil sukses dalam segala kewajiban dan tugas-tugas kita. Itulah sekelumit tentang sabar yang dijelaskan  oleh kitab suci.
بسم الله الرحمن الرحيم
اللّهم افرغ علينا صبرا وتوفّنا مسلمين
Yaa Allah curahkanlah dalam kalbu kami kesabaran, dan wafatkanlah kami dalam keadaan islam dan berserah diri kepadaMu
اللهمّ رضنا بقضائك
Yaa Allah jadikanlah kami merasa puas  dan lega dengan segala ketetapan-ketetapanMu
وصبّرنا على بلائك
Dan anugrahkan kami kesabaran menyangkut segala cobaan  yang menimpa kami
اللّهم انّا نسئلك ممّا سئلك منه عبدك ونبيّك محمّد ص م
Wal hamdulillahi rabbil a’lamin….
Wallahu a’lam.

Rizki



Di salah satu tausyiah yang disampaikan oleh seorang penulis dan penceramah yang handal, juga seorang pakar Al-qur’an terkenal yaitu Quraish Shihab, di salah satu stasiun tv. Beliau menyampaikan suatu materi yang menurut saya menarik, karna memang materi2 yang beliau sampaikan selalu menarik dan menyentuh, dan catatan ini merupakan salah satu materi yang beliau sampaikan. Kurang lebih seperti ini isinya..:
Rizki / Rezeki
Apa yang dinamakan rizki??
Rezeki adalah segala sesuatu yang anda peroleh dan dapat anda manfaatkan. Kalau anda tidak dapat memanfaatkannya maka itu dalam bahasa agama tidak dinamakan rizki. Apa yang anda usahakan dan berhasil anda manfaatkan itulah rizki anda. Apa yang diusahakan oleh orang lain dan anda dapat memanfaatkannya itu juga rizki anda, namun apa yang anda usahakan dan anda tidak memanfaatkannya maka itu tidak dinamakan rizki tapi itu adalah hasil usaha anda.
Rizki memang ada yang halal dan ada yang haram, begitu pendapat para ulama. betapapun Allah SWT telah menjamin buat setiap orang rizkinya, tetapi iti bukan berarti bahwa seseorang harus menunggu datangnya rizki. Jaminan rizki Allah itu bukan dalam arti mempersembahkan sesuatu yang siap anda gunakan, tetapi mempersembahkan sesuatu yang menjadi lahan dan sebab untuk anda peroleh rizki itu.
Allah SWT memberikan kepada manusia dorongan rasa lapar, dorongan untuk memperoleh keindahan, dorongan untuk memperoleh kebahagiaan. Semua itu adalah bagian jaminan dari rizki Allah. Allah menghamparkan langit dan bumi ini, itu adalah bagian dari  jaminan rizki Allah. Itu sebabnya ketika Allah SWT berbicara tentang jaminan rizkinya dinyatakannya tidak satu binatang melatapun yang bergerak yang tidak dijamin oleh Allah rizkinya. Seakan-akan Allah hendak menyatakan bahwa kalau anda tidak bergerak maka anda tidak akan memperoleh rizki anda.
Disisi lain jangan pernah menduga bahwa rizki hanya rizki material, hanya materi. Ketenangan batin adalah rizki, pengetahuan adalah rizki, karna itu adalah bagian-bagian yang dapat dimanfaaatkan oleh manusia. Demikian sedikit dari makna rizki yang mestinya kita usahakan untuk kita raih untuk kita peroleh dengan jalan berusaha sekuat kemampuan kita.
Rizki ini dan pembagiannya sungguh mebingungkan, begitu kata banyak pakar. Ada orang yang sedemikian mahir dalam bidang ekonomi, yang tahu seluk beluk memperoleh rizki, tetapi penghasilannya tetap terbatas. Ada juga orang yang tidak mengetahui seluk beluk ekonomi, tidak tahu tata cara berbisnis, tetapi penghasilannya melimpah. Apa makna itu semua? Maknanya bahwa sebenarnya yang mengatur rizki itu adalah Allah SWT. Manusia bisa berusaha tetapi untuk perolehannya banyak sebab yang harus terhimpun, namun hanya Allah yang dapat menghimpun semua sebab itu. Sehingga dapatlah seseorang memperoleh rizki. Anda pernah melihat seseorang membuat sarang untuk datangnya burung wallet, burungnya tidak datang. Tapi ada orang yang tidak mempersiapkan untuk itu namun burung itu datang dan rizkinya jadi lebih banyak.
Maknanya sekali lagi, bahwa Allah yang mengatur rizki tetapi sekali lagi ingat…! Manusia harus berusaha. Allah yang mengatur rizki, karna jika manusia yang mengaturnya, tidak akan adil. Manusia akan egois, bisa-bisa dia tidak membagi rizki itu untuk orang lain. Buktinya bahwa ada saja orang-orang yang melimpah hartanya tapi masih enggan untuk menbagi kepada orang lain, kendatipun Allah sudah memerintahkan untuk membantu sesamanya. Rizki itu dijamin Allah tapi manusia harus berusaha….

wallahu a'lam