Harga
Segelas Air
Suatu ketika, Khalifah Harun al-Rasyid duduk gelisah. Untuk meringankan beban pikirannya, beliau mengundang ulama terkemuka pada masanya, Abu as-sammak. "Nasihatilah aku," pinta khalifah.
Pada saat yang sama, pelayan memb
Suatu ketika, Khalifah Harun al-Rasyid duduk gelisah. Untuk meringankan beban pikirannya, beliau mengundang ulama terkemuka pada masanya, Abu as-sammak. "Nasihatilah aku," pinta khalifah.
Pada saat yang sama, pelayan memb
awa segelas air untuk
Khalifah. sebelum minum, Abu as-sammak berkata, "tunggu sebentar.
Seandainya dalam keadaan sangat haus, sedangkan segelas air ini tidak kau
peroleh, berapakah harga yang kau siap bayar? jawablah dengan jujur,"
"setengah dari kekayaanku." jawab Khalifah.
Sang ulama pun mempersilahkan khalifah minum. Selesai minum, Abu as-sammak bertanya lagi," seandainya air tadi mendesak untuk dikeluarkan, tapi kau tak mampu mengeluarkannya, berapakah yang akan engkau bayarkan agar ia keluar?" Khalifah menjawab, "setengah dari kekayaanku."
Kalau demikian, sadarilah bahwa seluruh kekayaan dan kekuasaan yang ada di sisimu, nilainya hanya segelas air. Tidak wajar diperebutkan dan dipertahankan tanpa hak. Ketahuilah, betapa banyak nikmat Allah selain segelas air itu yang telah engkau nikmati sehingga tidak wajar jika engkau tidak mensyukurinya." nasihat Abu as-sammak kepada Harun al-Rasyid.
Oleh : Hasan Basri Tanjung
Dialog singkat diatas memberikan banyak pelajaran kepada kita. Dan karena ini bulan puasa, jadi kita ambil pelajaran yang berhubungan dengan puasa.
Kapan makan dan minum yang paling nikmat? jawabnya pasti ketika lapar dan haus. Itulah sebabnya Allah SWT mewajibkan kita puasa. Salah satunya agar enak makan dan minum. Tetaplah lapar, karena hanya orang lapar yang mengerti arti sebutir nasi. Tetaplah haus karena hanya orang haus yang menngerti arti setetes air. Itulah makna bersyukur sebagai salah satu tujuan puasa.
Makna selanjutnya, makan yang enak adalah ketika makan bersama orang-orang lapar, baik karena berpuasa maupun kemiskinan. Memberi hidangan berbuka akan dibalas dengan pahala yang berpuasa. Begitu juga memberi makan anak yatim dan dhuafa (QS [76]:8-10)
*
Bagi yang tidak enak makan, tak perlu minum obat nafsu makan. Tapi, cukup dengan berpuasa.
*Sebulan dalam setahun orang2 kaya merasakan gimana rasanya lapar dan haus. trus di bulan kapan orang2 miskin ikut mersakan menjadi orang kaya....?? heheheh
Sang ulama pun mempersilahkan khalifah minum. Selesai minum, Abu as-sammak bertanya lagi," seandainya air tadi mendesak untuk dikeluarkan, tapi kau tak mampu mengeluarkannya, berapakah yang akan engkau bayarkan agar ia keluar?" Khalifah menjawab, "setengah dari kekayaanku."
Kalau demikian, sadarilah bahwa seluruh kekayaan dan kekuasaan yang ada di sisimu, nilainya hanya segelas air. Tidak wajar diperebutkan dan dipertahankan tanpa hak. Ketahuilah, betapa banyak nikmat Allah selain segelas air itu yang telah engkau nikmati sehingga tidak wajar jika engkau tidak mensyukurinya." nasihat Abu as-sammak kepada Harun al-Rasyid.
Oleh : Hasan Basri Tanjung
Dialog singkat diatas memberikan banyak pelajaran kepada kita. Dan karena ini bulan puasa, jadi kita ambil pelajaran yang berhubungan dengan puasa.
Kapan makan dan minum yang paling nikmat? jawabnya pasti ketika lapar dan haus. Itulah sebabnya Allah SWT mewajibkan kita puasa. Salah satunya agar enak makan dan minum. Tetaplah lapar, karena hanya orang lapar yang mengerti arti sebutir nasi. Tetaplah haus karena hanya orang haus yang menngerti arti setetes air. Itulah makna bersyukur sebagai salah satu tujuan puasa.
Makna selanjutnya, makan yang enak adalah ketika makan bersama orang-orang lapar, baik karena berpuasa maupun kemiskinan. Memberi hidangan berbuka akan dibalas dengan pahala yang berpuasa. Begitu juga memberi makan anak yatim dan dhuafa (QS [76]:8-10)
*
Bagi yang tidak enak makan, tak perlu minum obat nafsu makan. Tapi, cukup dengan berpuasa.
*Sebulan dalam setahun orang2 kaya merasakan gimana rasanya lapar dan haus. trus di bulan kapan orang2 miskin ikut mersakan menjadi orang kaya....?? heheheh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar